c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

EKONOMI

11 Juni 2018

20:00 WIB

Puluhan Ribu Kendaraan di Jalur Mudik Gunakan BBM Kemasan

Layanan terbesar diberikan di wilayah Jawa Tengah lebih dari 90.000 liter untuk semua jenis produk, baik Pertamax, Pertamina Dex dan Premium

Editor: Faisal Rachman

  Puluhan Ribu Kendaraan di Jalur Mudik Gunakan BBM Kemasan
  Puluhan Ribu Kendaraan di Jalur Mudik Gunakan BBM Kemasan
BBM dalam kemasan yang dijajakan Pertamina. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

PANGANDARAN- Layanan KiosK Pertamax yang menjual BBM kemasan, Motor pembawa BBM kemasan dan Mobile Dispenser atau Tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser terbukti cukup diminati para pemudik. Sampai Senin (11/6), sebanyak 10.343 kendaraan tercatat menggunakan fasilitas dari Pertamina tersebut

“Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, mengingat jumlah pemudik masih terus bertambah,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito seperti dilanir Antara di Pangandaran, Jawa Barat, Senin, (11/6).

Adiatma menyatakan, upaya Pertamina menyediakan kebutuhan BBM bagi pemudik dilakukan dengan maksimal, demi kelancaran dan kenyamanan selama di perjalanan. Selama masa Satgas RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri), Pertamina menyiagakan sarana dan fasilitas pendukung penjualan BBM dengan mendirikan 63 KiosK Pertamax.

Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 200 Motor pembawa BBM kemasan, serta 19 unit Mobile Dispencer. Sarana dan fasilitas tersebut paling banyak disebar di Pulau Jawa, sebagai konsentrasi pemudik.

"Selama Satgas mudik dari tanggal 8 hingga 9 Juni, penjualan layanan BBM baik di KiosK Pertamax, Motor Kemasan dan Mobile Dispencer di Sumatera dan Jawa sekitar 105 ribu liter, yang didominasi oleh pembelian Pertamax sebanyak 93 persen," tuturnya.

Layanan terbesar diberikan di wilayah Jawa Tengah lebih dari 90.000 liter untuk semua jenis produk, baik Pertamax, Pertamina Dex dan Premium. Harga BBM di KiosK Pertamax, Motor Kemasan dan Mobile Dispencer sendiri dipastikan sama dengan harga BBM di SPBU.

Untuk Pertamax di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur Harga Pertamax Rp 8900/liter, Pertamina Dex di Jawa Barat Rp 10.100/liter, sedangkan di Jawa Tengah dan Jawa Timur Rp 10.150/liter.

"Penjualan BBM di KiosK Pertamax sifatnya sebagai pengisian sementara dan darurat untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya ke SPBU, karena itu pembeliannya diatur antara 10 - 20 liter per kendaraan, untuk meminimalisir antrean,” tambah Adiatma.

Pertamina mengapresiasi masyarakat yang semakin sadar menggunakan BBM sesuai dengan mesin kendaraan. Karena sebagian besar kendaraan keluaran terbaru mensyaratkan minimal BBM RON 92 untuk kendaraannya.

"Kami juga menghimbau kepada seluruh pemudik untuk mengisi BBM full tank di SPBU wilayah keberangkatan, kemudian segera mengisi jika kondisi tangki sudah terpakai setengah," ucapnya.

Roda Empat
Sekadar informasi, untuk jalur tengah Jawa Tengah yang menghubungkan jalur pantura atau tol Trans Jawa dan jalur selatan, yakni wilayah Ketanggungan, Brebes, pada H-4 lebaran didominasi pemudik menggunakan kendaraan roda empat.

Petugas Jaga Pos SPBU Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Aiptu Sugeng di Brebes, Senin, mengatakan, wilayah Ketanggungan, Brebes, dari mulai keluar Tol Pejagan didominasi oleh pemudik berkendaraan roda empat, sejak siang hingga menjelang sore malam hari.

"Ada antrean sehingga sedikit tersendat dari exit Tol Pejagan hingga sekitar 4-5 km arah Prupuk," katanya.

Antrian terjadi karena volume kendaraan yang semakin meningkat termasuk beberapa kendaraan yang akan masuk ke SPBU, untuk mengisi BBM yang menyebabkan arus lalu lintas sedikit tersendat. Pengguna kendaraan roda empat sebagian besar berplat nomor kendaraan luar kota dengan dominasi nomor plat B atau wilayah Jabodetabek.

"Jumlahnya terus meningkat dibandingkan beberapa hari lalu," katanya.

Pemudik dari arah Jakarta dan sekitarnya yang melewati tol dan akan menuju Bumiayu, Purwokerto, Yogyakarta, Kebumen, dan sekitarnya seluruhnya keluar di pintu tol Pejagan, Brebes. Setelah itu, kendaraan akan melintas di jalur tengah Brebes atau di Kecamatan Ketanggungan dan dilanjutkan ke ruas jalan di Kecamatan Larangan, Songgom sampai kemudian tembus di flyover Klonengan Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Jalur Pejagan- Klonengan terpantau cukup baik karena baru beberapa waktu yang lalu diperbaiki. Meskipun demikian, di beberapa titik ada beton yang pecah dan mengakibatkan jalan bergelombang.

Setelah menembus jalan layang (fly over) Klonengan, Kabupaten Tegal, pemudik akan melintas kembali di daerah Kabupaten Brebes yakni di Kecamatan Tonjong. Setelah itu baru melewati Kecamatan Bumiayu, dan Paguyangan hingga perbatasan Banyumas. (Faisal Rachman, Mahatma D Putra) 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar