c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

EKONOMI

26 Februari 2018

20:01 WIB

CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp3 Triliun di 2017

total aset CIMB Niaga per 31 Desember 2017 tercatat mencapai Rp266,3 triliun atau naik 10,2% (yoy). CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset

Editor:

CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp3 Triliun di 2017
CIMB Niaga Raup Laba Bersih Rp3 Triliun di 2017
Pramuniaga menawarkan sejumlah produk perbankan CIMB Niaga. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

JAKARTA-  PT Bank CIMB Niaga Tbk mengantongi laba bersih konsolidasi Rp3 triliun sepanjang 2017. Caaian ini tercatat naik 43% (tahun ke tahun/yoy) dibanding tahun 2016 silam.

Direktur Utama CIMB Niaga Tigor M. Siahaan di Jakarta, Senin (26/2) seperti dilansir Antara mengatakan, pertumbuhan laba didorong oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 2,6% menjadi Rp12,4 triliun, dan pendapatan non bunga sebesar 18,8% menjadi Rp3,4 triliun.

Laba juga menggemuk karena CIMB Niaga menurunkan biaya pencadangan sebesar 18% (yoy) mengingat adanya perbaikan kualitas kredit. "Lingkungan ekonomi 2017 sebenarnya menantang. Pendapatan operasional naik 5,6% (yoy) sementara biaya dapat ditekan dan hanya naik sebesar 2,1% (yoy)," ujarnya.

Adapun total aset CIMB Niaga per 31 Desember 2017 tercatat mencapai Rp266,3 triliun, atau naik 10,2% (yoy). Tigor mengklaim CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset.

"Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 2,8% (yoy) mencapai Rp185,1 triliun per 31 Desember 2017. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp48,6 triliun, dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai Rp35,0 triliun," ujar dia.

Dari portofolio kredit itu, wholesale banking atau kredit segmen menengah ke atas menyumbang proporsi terbesar dari kredit yang disalurkan. Kredit korporasi sendiri tercatat sebesar Rp69,6 triliun, sedangkan kredit komersial sebesar Rp31,9 triliun.

"Selain itu, strategi yang kami ambil, yakni fokus pada kredit pemilikan rumah maupun sektor UKM terus menampakkan hasil, dengan angka pertumbuhan masing-masing 12% dan 10,7% (yoy). Adapun kredit korporasi tumbuh 7,7% (yoy)," kata Tigor.

Sementara itu, total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp189,3 triliun per 31 Desember 2017. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah sebesar 8,4% (yoy), sekaligus menghasilkan kenaikan rasio CASA CIMB Niaga menjadi 52,6%.

Di segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah CIMB Niaga mencapai Rp16,7 triliun atau naik 63,5% (yoy), dengan DPK sebesar Rp19,9 triliun atau naik 87,3% (yoy). Bisnis syariah berkontribusi sebesar 8,7% terhadap total pembiayaan CIMB Niaga, meningkat dari 5,6 % pada tahun sebelumnya.

Sedangkan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat sebesar 18,6% per 31 Desember 2017, meningkat 64 basis poin dibanding 2016 lalu. (Faisal Rachman) 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar