c

Selamat

Selasa, 23 April 2024

EKONOMI

19 Agustus 2021

08:42 WIB

AP I Resmikan Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor

Gerai UMKM di Bandara Syamsudin Noor akan permudah pengguna jasa bandara dalam memilih buah tangan berkualitas

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

AP I Resmikan Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor
AP I Resmikan Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor
Pengunjung tengah melihat produk yang dipajang di Galeri UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Angkasa Pura I/Dok

JAKARTA – PT Angkasa Pura I terus mewujudkan komitmen dan konsistensinya dalam mendongkrak eksistensi UMKM lokal. Kali ini, komitmen itu diwujudkan melalui kehadiran Gerai UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Ruang bagi UMKM yang sudah resmi beroperasi sejak 14 Agustus 2021 kemarin itu merupakan hasil sinergi antara Angkasa Pura Retail sebagai anak perusahaan AP I bersama Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah dan Sarinah.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi melalui keterangan resminya menegaskan kehadiran Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin itu menjadi wujud pengembangan UMKM yang dilakukan AP I. Ia juga melayangkan apresiasi kepada Dinas Koperasi dan UKM Kalsel serta Sarinah yang ikut membantu perwujudan Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor.

"Melalui Galeri UMKM di bandara ini, para UMKM yang berada di wilayah bandara Angkasa Pura I memiliki kesempatan untuk memanfaatkan galeri tersebut sehingga meningkatkan peluang produk-produk mereka dapat diperkenalkan dan dipasarkan ke penumpang pesawat," jelas Faik di Jakarta, Rabu (18/8).

Faik menambahkan, Gerai UMKM Premium Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 232 m2 dan akan menampilkan 58 UMKM yang telah melalui proses kurasi oleh pihak Sarinah dan Angkasa Pura Retail. UMKM tersebut disaring dari total 75 UMKM binaan Dinas Koperasi dan UKM Kalsel yang mendaftar.

"Produknya beragam, mulai dari Kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan, kerajinan, perhiasan/permata, hingga aneka olahan makanan khas seperti kopi dan sambal acan," papar Faik Fahmi.

Kehadiran Gerai UMKM Premium Bandara Noor Syamsudin juga akan membuat penumpang transportasi udara lebih mudah ketika memilih buah tangan khas Kalimantan Selatan mengingat kualitas produk, pengemasan, hingga komposisi sudah mengacu pada standar nasional yang sudah ditetapkan.

Faik pun berharap kehadiran Gerai UMKM Premium itu bisa berkontribusi secara signifikan terhadap eksistensi UMKM di Kalimantan Selatan, serta membuat pengguna jasa bandara merasakan pelayanan yang lebih baik dan mendapat kenyamanan.

Ruang infrastruktur bagi UMKM itu, lanjut Faik, juga menjadi komitmen Angkasa Pura I dalam rangka memajukan perekonomian daerah melalui pemberian peluang bagi para pelaku usaha sekitaran bandara untuk mempromosikan produknya.

"Pelaku UMKM bisa mempromosikan dan memperluas pangsa pasar bagi produk-produk mereka melalui keberadaan galeri UMKM di bandara Angkasa Pura I," tandasnya.

Bukan Kali Pertama
Keberadaan Gerai UMKM Premium di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin tersebut juga turut menambah deretan ruang UMKM yang ada di bandara dalam naungan Angkasa Pura I. Sejumlah galeri UMKM bandara AP I yang cukup besar antara lain di Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA) Kulon Progo, serta Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Faik Fahmi menyebut langkah menghadirkan galeri UMKM itu menjadi wujud komitmen AP I dalam menaikkan kelas produk UMKM lokal dengan melibatkan para pelaku usaha pada galeri yang telah disediakan. Hal itu juga ia yakini bisa meningkatkan peluang produk UMKM diperkenalkan ke penumpang, baik domestik ataupun internasional.

"Galeri UMKM di YIA itu kita namakan Pasar Kotagede yang juga merupakan area khusus UMKM terbesar di Indonesia. Pasar Kotagede di YIA melibatkan tak hanya pelaku UMKM Yogyakarta, tetapi juga Purworejo, Magelang, Klaten, dan daerag lain di Jawa Tengah," kata Faik.

Galeri UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta itu memiliki luas 1.395 m2 untuk memfasilitasi hingga 600 unit UMKM lokal seputar Yogyakarta. Tak sampai situ, AP I juga menghadirkan Kawasan Tugu Malioboro YIA seluas 889 m2 dengan kapasitas 20 stand UMKM yang baru diresmikan pada 17 Agustus 2021 kemarin.

"Galeri UMKM di Bandara Internasional Yogyakarta yang terdapat di terminal keberangkatan domestik menampilkan berbagai gerai produk batik, produk olahan cokelat, batik kayu, produk olahan aloevera, jamu herbal, makanan khas lokal lainnya," ujarnya.

Melenggang ke Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, Angkasa Pura I pun telah menghadirkan galeri UMKM seluas 120 m2 di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, tepatnya di exhibition hall lantai 1 terminal penumpang. Pada galeri itu, setidaknya terdapat sekitar 70 unit UMKM yang menjadi mitra dengan total 748 jenis produk.

Faik Fahmi menerangkan galeri UMKM di Bandara Jenderal Ahmad Yani itu juga dilengkapi anjungan monitor layar sentuh dengan konten e-commerce Jawa Tengah Sadewa G-2 Market yang akan menginformasikan katalog produk-produk unggulan Provinsi Jawa Tengah.

Galeri UMKM di Bandara Jenderal Ahmad Yani memiliki lima zona, antara lain zona pakaian, zona aksesoris, zona makanan kemasan, zona food and beverages, hingga zona activity corner yang menjadi arena pertunjukan seperti demo membatik, kain lukis, sajian kopi, tarian tradisional, dan lainnya.

"Zona pakaian menjual batik, tenun, bordir, kain lukis, mukena, hingga kerudung, kemudian zona aksesoris menjual aneka kerajinan tangan, lalu untuk zona food and beverages menjual roti bekatul, mie ongkok instan, seduhan kopi, dan coklat bubuk yang dapat langsung dinikmati," pungkas Faik Fahmi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar