c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

EKONOMI

27 Agustus 2021

13:12 WIB

Test Input with Froala

Test Input with Froala

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

<p data-sider-select-id="71d42064-d3aa-4d64-b066-db7c79abe156"><em data-sider-select-id="964c42f8-fea0-4081-910f-30a1ed5e8e37"><strong><u>Test Input with Froala</u></strong></em></p>
<p data-sider-select-id="71d42064-d3aa-4d64-b066-db7c79abe156"><em data-sider-select-id="964c42f8-fea0-4081-910f-30a1ed5e8e37"><strong><u>Test Input with Froala</u></strong></em></p>

Test Input with Froala

JAKARTA – Kredivo mengumumkan ekspansi bisnisnya ke Vietnam melalui Joint Venture dengan Phoenix Holding. Penetrasi kartu kredit yang rendah dan kelas menengah yang berkembang pesat menjadi alasan Kredivo mengembangkan sayap.

Nantinya, entitas di Vietnam berupa Kredivo Vietnam Joint Stock Company; menggabungkan keahlian pengalaman Kredivo dengan jaringan luas dan pengetahuan lokal milik Phoenix Holding.

Phoenix sendiri merupakan perusahaan investasi keluarga berbasis di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi.  

COO Kredivo Valery Crottaz mengatakan, peluncuran Kredivo di Vietnam sebagai pangsa pasar pertama di luar Indonesia merupakan pencapaian dan tonggak membanggakan dalam tahun ini. Dirinya menilai peningkatan bisnis di negara terkait begitu potensial dan logis.

"Mengingat penetrasi kartu kredit yang rendah di negara tersebut dan kelas menengah yang berkembang pesat; pasar e-commerce yang berkembang pesat; dan kesamaan pola demografi dan konsumsi dengan Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (27/8).

Kredivo meyakini ekspansi ini menandakan semakin dekatnya misi perusahaan dalam melayani puluhan juta konsumen dengan layanan keuangan yang cepat, terjangkau dan mudah di akses.   

Sementara, CEO Phoenix Holdings Nguyen Lan Trung Anh mengatakan, pihaknya bersama Kredivo akan berbagi visi tentang inklusi dan akses keuangan. Joint venture ditujukan untuk membuat layanan kredit dan keuangan lebih mudah bagi yang memenuhi syarat dan membutuhkannya.

Di Vietnam, pihaknya mencoba memecah hambatan layanan kredit yang terlalu besar saat ini. Dengan memenuhi kebutuhan konsumen lewat layanan seperti PayLater untuk generasi mobile dan digital native.

"Seperti di pasar lain, kami percaya PayLater akan membuka dan mengkatalisasi tahap pertumbuhan penting lainnya dari ekonomi Vietnam," ungkap Nguyen.

Di Vietnam, Kredivo akan bermitra dengan VietCredit Joint Stock Company, perusahaan pembiayaan terkemuka, untuk mengoperasikan bisnis PayLater Kredivo di Vietnam.

Produk inti Kredivo akan diluncurkan secara bertahap, dimulai dengan pembayaran tagihan untuk kebutuhan sehari-hari dan pinjaman pribadi. Lalu, dilanjutkan dengan fitur PayLater di e-commerce pada kuartal keempat 2021 nanti.

CEO VietCredit Ho Minh Tam mengatakan, pihaknya sangat bersemangat untuk menerapkan platform kredit digital Kredivo ke produk baru VietCredit. VietCredit optimistis kolaborasi dengan Kredivo dalam inovasi terbuka, merupakan pendorong transformasi digital yang kuat.

"Sekaligus dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan serta mendapatkan keunggulan kompetitif di industri," papar Ho.

Data menunjukkan, Vietnam merupakan salah satu negara dengan penetrasi kartu kredit terendah di Asia Tenggara selain Indonesia dan Filipina, dengan hanya 4,1% dari populasi yang memiliki kartu kredit.

Selain itu, kesenjangan kredit dan kurangnya pengetahuan tentang pembayaran digital menjadi tantangan tersendiri di Vietnam. Kondisi ini mengakibatkan mayoritas transaksi masih dilakukan secara tunai.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar