c

Selamat

Jumat, 19 April 2024

EKONOMI

27 Agustus 2021

17:50 WIB

Test Input with Froala

Test Input with Froala

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Dian Kusumo Hapsari

<p data-sider-select-id="71d42064-d3aa-4d64-b066-db7c79abe156"><em data-sider-select-id="964c42f8-fea0-4081-910f-30a1ed5e8e37"><strong><u>Test Input with Froala</u></strong></em></p>
<p data-sider-select-id="71d42064-d3aa-4d64-b066-db7c79abe156"><em data-sider-select-id="964c42f8-fea0-4081-910f-30a1ed5e8e37"><strong><u>Test Input with Froala</u></strong></em></p>

Test Input with Froala

JAKARTA – PT Pertani (Persero) lakukan pengembangan produksi biosilika cair nanoteknologi dari limbah sekam yang akan dikomersialisasi. 

Upaya itu secara resmi akan dikolaborasikan dengan Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian Kementan, melalui penandatanganan perjanjian pra-lisensi. 

Direktur Utama PT Pertani Maryono menjelaskan, nantinya saat dikomersialisasi, produk biosilika tersebut merupakan produk berspesifikasi nanoteknologi. Yang diklaim mampu menaikan produktivitas tanaman hingga 3 ton/hektare.

Dirinya memastikan, pupuk biosilika cair ini akan memakai limbah yang dihasilkan dari pabrik beras atau RMU yang dimiliki oleh PT Petani. Sehingga tingkat ketersediaan bahan baku bisa terus dipastikan.

Adapun pada 2021, pengoperasian 13 RMU oleh PT Pertani diprediksi akan menghasilkan limbah sekam padi sebanyak 26.429 ton/tahun. 

"Potensi limbah sekam sebanyak itu bila diproses menjadi pupuk biosilika akan mendapatkan pupuk sebesar 10 juta liter/tahun, dengan potensi pendapatan sebesar Rp504 miliar/tahun” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jakarta, Jumat (27/8).

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah strategi terkait rencana distribusi dan pemasaran produk tatkala masuk tahap komersial. Pada sisi distribusi, PT Pertani akan mengoptimalkan jejaring yajg sudah terjalin selama ini. 

Misalnya, kantor cabang, unit pemasaran, serta gudang yang tersebar hampir di seluruh provinsi dan kota besar di Tanah Air. Apalagi, ditambah potensi PT Pertani yang merupakan anggota BUMN Klaster Pangan dan akan bersinergi nantinya. 

"Sedang untuk pemasaran produk ini juga akan disiapkan untuk para petani penangkar padi. Yang selama ini sudah lama bekerja sama dengan PT Pertani yang jumlah totalnya kurang lebih ada 7.800 orang petani” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Litbang Pertanian Fadjry Djufry mengatakan, jajarannya sudah melakukan demplot atau penyuluhan pertanian di lahan seluas 2.000 ha. 

Datanya menunjukkan, tanaman yang diberi perlakuan biosilika memiliki perbedaan produktivitas yang signifikan. Dengan peningkatan hasil sampai 3 ton/ha, serta bermanfaat untuk memacu ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.

Pihaknya pun berterima kasih kepada PT Pertani atas terlaksanannya perjajian pra lisensi ini. 

"Karena bagi kami, ini merupakan terobosan inovasi produk dan bisnis yang bagus dari sebuah BUMN khususnya bidang pertanian. Terlebih, Menteri BUMN Erick Thohir sering menggaungkan hal tersebut” ujar Djufry. 

Lebih lanjut, dirinya mengungkap, pihaknya bersama jajaran akan terus bersinergi dengan PT Pertani, untuk terus mengembangkan beragam produk yang Balai Besar Litbang Pasca Panen Pertanian Kementan miliki. Sekaligus untuk bersama mencari peluang untuk dipasarkan di luar negeri yang saat ini memiliki potensi yang sangat besar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar