c

Selamat

Sabtu, 27 April 2024

EKONOMI

21 Agustus 2021

08:47 WIB

TaniFund Kantongi Lisensi OJK

TaniFund siap mantapkan penyaluran pendanaan bagi petani dan UMKM. Izin dari OJK meningkatkan keyakinan dan kenyamanan lender maupun borrower TaniFund.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

TaniFund Kantongi Lisensi OJK
TaniFund Kantongi Lisensi OJK
Ilustrasi petani. TaniFund/Dok

JAKARTA - Platform TaniFund, penyedia permodalan bagi para petani dan pelaku UMKM, resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara fintech peer-to-peer lending sektor agrikultur pertama di Indonesia.

Chief Strategy Office TaniHub Group Natalia Rialucky Marsudi menyampaikan lisensi dari OJK itu akan memantapkan fondasi TaniFund agar bisa menyalurkan pendanaan baru sebesar Rp700 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

Dengan begitu, Natalia berharap TaniFund bisa berperan lebih luas dalam menciptakan dampak sosial dengan memberi akses inklusi keuangan dan permodalan bagi para petani dan pelaku UMKM melalui ekosistem yang sudah tercipta.

"Kami juga akan perluas ekspansi ke luar pulau Jawa lewat inovasi produk dan memperkuat monitoring melalui advanced internal credit scoring," tutur Natalia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (20/8).

Terkait izin OJK, Natalia meyakini lisensi yang sudah dipegang itu akan meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan para pendana dan peminjam. Selain itu, TaniFund juga memastikan keabsahan bisnisnya karena telah mendapat pengakuan dan pengawasan secara aktif oleh regulator industri keuangan.

Natalia juga menyebut lisensi OJK yang dipegang TaniFund akan mengundang lebih banyak lagi lender baru, beriringan dengan dorongan kepada lender lama untuk meningkatkan pendanaan mereka. Pasalnya, lisensi OJK itu akan membuat para lender baru maupun lama semakin yakin mengkurasi proyek-proyek pendanaan di TaniFund.

"Edukasi mengenai pemahaman risiko pun tetap kami berikan kepada lender sesuai anjuran OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI)," kata Natalia.

Melalui lisensi itu pula, TaniFund bertujuan menjaga TKB90 tetap berada di posisi 100%. Namun demikian, Natalia tak menampik bahwa tetap ada risiko pendanaan yang harus ditanggung para lender, misalnya telat bayar atau bahkan gagal bayar.

"Untuk memitigasi risiko itu, kami punya advanced credit scoring system dan agronomist yang andal, kontrak dengan credit insurance, serta memenuhi berbagai arahan dari regulator," imbuhnya.

Sebagai informasi, TaniFund yang menjadi bagian dari TaniHub Group berdiri sejak 2017 dan telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp324,3 miliar kepada lebih dari 4.000 borrower. Seiring dengan bertumbuhnya keyakinan masyarakat, total lender di TaniFund saat ini telah melampaui 10.000 yang terdiri dari lender individu maupun institusi.

CEO TaniHub Group Pamitra Wineka menekankan bahwa lisensi yang didapat TaniFund dari OJK menjadi bahan bakar bagi platform tersebut agar terus berputar menciptakan dampak sosial lewat akses permodalan dan pembinaan kepada para petani dan UMKM.

"TaniFund ke depannya diharapkan semakin memperbesar kontribusi terhadap bisnis, sesuai dengan strategi kami dalam beberapa tahun ke depan untuk memperkuat sisi hulu atau upstream agar memberi dampak kepada sektor pertanian di Indonesia," pungkas Pamitra.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar