c

Selamat

Kamis, 25 April 2024

NASIONAL

04 November 2017

15:12 WIB

Persoalan Alzheimer di Indonesia akan Dibawa ke Eropa

Ide dan masukan dari pemerintah akan dibawa melalui gambar dan video-video ke Eropa

Editor: Faisal Rachman

Persoalan Alzheimer di Indonesia akan Dibawa ke Eropa
Persoalan Alzheimer di Indonesia akan Dibawa ke Eropa
Ilustrasi pelatihan komputer bagi lansia. (Antarafoto)

JAKARTA – Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menekankan perlunya penanganan alzheimer di DKI Jakarta secara lebih komprehensif, mengingat selama ini kerap ditemukan sejumlah lanjut usia (lansia) terlantar di jalanan.

DKI diketahui memiliki Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 di bawah Dinsos yang dikhususkan merawat lansia terlantar. Umumnya mereka yang dirawat di tempat ini berpotensi mengalami alzheimer dan demensia.

"Mereka ada yang lupa alamat rumah, bahkan ada yang minta makan padahal sebelumnya sudah makan. Ini jadi tanda-tanda alzheimer," kata Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 Marjito, Jumat (3/11).

Dijelaskan Marjito, Dinsos memiliki petugas yang rutin melakukan patroli. Namun ia menilai keberadaan petugas Dinas Sosial di lapangan tidak serta merta bisa menuntaskan persoalan ini tanpa diikuti dengan sosialisasi tentang gejala alzheimer.

"Di DKI sudah ada pasukan ungu yang terdiri dari relawan dan petugas P3S Dinas Sosial yang akan menyelamatkan mereka di jalanan," ungkapnya.

Pentingnya sosialisasi terhadap warga agar mengetahui tanda-tanda alzheimer dan penanganannya disampaikannya bertujuan agar lansia yang terindikasi penyakit ini tidak hilang dari rumah ataupun telantar di jalanan.

Dinsos juga berupaya melakukan kerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri untuk penanganan alzheimer. Salah satunya, kerja sama dengan Alzheimer Indonesia wilayah Belanda untuk berbagi pengetahuan dalam menangani alzheimer.

Kunjungan dari organisasi non-profit yang berlangsung Kamis (2/11) diharapkan dapat menjadi penghubung mengatasi permasalahan alzheimer di Indonesia dengan Eropa.

Koordinator Alzheimer Indonesia wilayah Belanda, Amalia mengemukakan kunjungan yang dilakukan merupakan kerja sama awal dalam membangun hubungan berkelanjutan. Ia menyebutkan Alzheimer Indonesia wilayah Belanda akan menjembatani Indonesia untuk ke Eropa dalam hal penanganan penyakit ini.

Diharapkan kerja sama ini dapat belangsung secara terus-menerus dan tidak sekadar kunjungan namun memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi lansia. Kerja sama dalam pemecahan masalah dilakukan dengan membawa permasalahan di Indonesia ke Eropa.

"Kami berharap ada ide-ide dan masukan pemerintah yang disampaikan ke kami. Nanti masukan itu akan kami coba bawa melalui gambar dan video-video ke Eropa," ujar Amalia.

Pada akhir tahun 2016 setidaknya ada sekitar 1.392 orang lanjut usia telantar yang berada di DKI Jakarta diberikan perawatan di Panti Sosial Tresna Werdha milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Lansia yang berasal dari penjangkauan petugas di jalanan Ibukota karena mereka tidak punya keluarga itu tersebar ke empat Panti DKI dan mendapatkan perawatan berupa pelayanan sosial. Lebih dari 60 persen mereka yang dirawat berasal dari luar daerah. (Dianita Catriningrum)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar