Menarik Minat Warga NU Memilih Dengan Seni

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur (Jatim) menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 27 Juli 2018 melalui kesenian, yakni dengan menggandeng Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi).

"Ini dimaksudkan untuk menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada 27 Juni 2018 nanti," ujar Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah, seperti yang dilansir Antara, Jumat (6/4).

Hamzah menjelaskan dipilihnya kegiatan seni merupakan bagian dari strategi untuk sosialisasikan pelaksanaan Pilkada 2018. Karena dalam hal ini KPU memiliki kepentingan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya dan angka golput dapat ditekan seminimal mungkin.

Selain melalui kegiatan seni, penyelenggara pemilu juga turut mensosialisasikan pilkada melalui kegiatan lain, misalnya yang banyak menyedot animo masyarakat.

Sosialisasi pilkada melalui seni budaya dengan menggandeng Lesbumi itu mulai digelar sejak 4 April 2018. Hamzah mengaku saat ini warga NU menjadi target utama sasaran sosialisasi karena memiliki basis massa yang banyak dan salah satu kelompok mayoritas di Pamekasan.

Selain dengan NU, KPU juga terus mengoptimalkan sosialisasi Pilkada 2018 dengan menggandeng beberapa ormas dan perguruan tinggi.

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pamekasan K.H. Ihyauddin Yasin mengapresiasi pergelaran seni budaya yang dilaksanakan oleh Lesbumi PCNU Pamekasan tersebut.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Anwar Pamoroh, Kadur, Pamekasan itu, berharap, seni dan budaya bisa menjadi media efektif untuk program dan kegiatan yang positif pula, termasuk menjadi salah satu media untuk menyosialisasikan pilkada damai yang akan digelar di Pamekasan dalam waktu dekat ini.

Di Kabupaten Pamekasan ada dua pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pamekasan yang akan bersaing memperebutkan dukungan massa untuk pilkada mendatang.

Kedua pasangan calon itu, masing-masing Barut Tamam-Raja'e (Berbaur) dengan nomor urut 1 dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah) dengan nomor urut 2.

Pasangan Berbaur diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra.

Pasangan Kholifah diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Demokrat. (Fuad Rizky)